Penghinaan Umat Islam : 3 Kali Al-Qur'an Sengaja Diinjak - Injak Di Bulan Ramadhan

Akhir - Akhir ini khususnya pada bulan ramadhan, 3 Kali Al-Qur'an sengaja diinjak - Injak oleh orang yang tidak mempunyai agama. Kasus berawal dari seorang yang bernama Kapry Nanda asal Sumatra Barat, dia dengan seenaknya menginjak kitab suci Al - Qur'an di sebuah masjid yang saat itu dalam keadaan sepi.

Raut wajahnya sangat santai sekali, bahkan ketika dia ditangkap polisi tidak ada rasa takut sedikitpun. Saat dia difoto malah berpose layaknya piknik di tempat wisata. sungguh gila orang ini.

Kapry Nanda di Dalam Mobil Polisi

Selang beberapa hari si Kapry ditangkap, muncul lagi foto serupa dari akun facebook bernama Esra Rianty. Foto itu menampakkan kaki kiri yang dihiasi kutek merah tua pada kuku - kukunya , kaki itu telah menginjak Al - Quran tetapi hanya pada covernya saja. Dia mengupload sambil menyisipkan sebuah kalimat:

"Quran sampah, slhkn kerasukan yg gk trima...."

Netizen yang berteman dengannya pun langsung membagikan ke orang lain agar dapat segera sampai ke pihak yang berwenang. Perempuan ini berasal dari Sumatra juga seperti Kapry Nanda tapi lebih detilnya di Medan, Sumatra Utara.

Esra Rianty Menginjak Al - Qur'an

Dia sering sekali update status yang berbau penghinaan islam, mungkin akun yang satu ini hanyalah akun palsu atau akun kloningan yang dibuat oleh orang tidak bertanggung jawab dengan mengambil foto - foto cewek dan dijadikan korban dalam melancarkan kejahatannya. Kasihan sekali perempuan itu jika memang benar dia tidaklah bersalah.

Kasus serupa yang ketiga dilakukan oleh seorang anak remaja dengan umur kisaran 18 tahun, dia juga menginjak Al - Qur'an pada bagian covernya, tapi tidak hanya itu, dia juga meletakkan kepalanya di atas kitab suci yang sangat diagungkan agama islam.

Midut Khecill Tidur Beralaskan Al - Qur'an

Difoto itu dia menunjukkan sikapnya yang tidak baik dengan meletakkan Al - Quran di atas meja serta digunakan untuk penyangga kepalanya seperti bantal. Setelah saya lihat profil facebooknya, dia berasal dari jawa timur karena menggunakan kata arek ketika saat membuat status.

Anak ini seringkali mengunggah foto ketika sedang menghisap rokok beserta teman - temannya . Penampilannya seperti anak jalanan yang tidak mempunyai etika bertatakrama yang sopan. Walaupun dia jago silat, tapi apa gunanya lagi kemampuan itu.

Beberapa jam kemudian, dia telah menuliskan status baru tentang permintaan maaf kepada tuhan atas perbuatannya itu.

",,arek.e tobat iki yaawoh ,,wes ogah dadi wong nakal ,,ampuni dsaku yaawoh ,,,"

Sambil memberikan hastaq ‪#‎sumpah_raguyon_‬ dibawah kalimat itu. Seorang temannya bernama Yhenitha Plat AG mengomentari : amin... mugo.dingapuro dut mbi masyarakat.... ojo baleni nggeh ( aamin... semoga dimaafkan dut oleh masyarakat... jangan diulangi lagi ya).

Dengan fast respon dia menjawab : HOOH mbak ,,dngakno mbak ,amiin ( IYA mbak,, Do'akan mbak, amiin).

Dengan banyak orang menyebar akan peristiwa ini, maka si tersangka beserta teman - temannya akhirnya ditangkap oleh polisi.

Semoga mereka semua diberi hidayah oleh Allah SWT , diberikan jalan yang lurus agar tidak ada lagi orang - orang seperti ini. Mungkin akan selalu ada orang serupa yang akan bermunculan, tapi setidaknya kita sebagai umat yang masih waras dapat mengurangi tindakan yang tidak terpuji ini. Seharusnya antar umat beragama tidak harus menghina 1 dengan yang lain karena hal itu hanya akan membuat masalah semakin panjang.

Anda juga dapat melihat artikel lainnya: