Geng Motor : Prajurit dibunuh Mereka Akan Terus Diburu

Geng Motor, 2 minggu yang lalu membuat resah masyarakat, karena mereka telah melakukan penganiayaan terhadap Prajurit Satu Galang dimana dia adalah anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) .


Babak Belur dihajar TNI
Babak Belur dihajar TNI

Awalnya galang akan menemui temannya di jalan Asia Afrika, Bandung pada hari minggu pukul 01.30 WIB, temannya itu adalah salah satu anggota klub sepeda motor. Tetapi ketika berada di perbatasan Cimahi -Bandung, Jalan Rajawali, (5 juni) dia dicegat dan dikroyok oleh gerombolan geng motor. Mereka menusuk tubuh Pratu Galang sampai bersimbah darah.



Dia sempat ditolong warga setempat, dilarikan ke rumah sakit Rajawali, kota Bandung. Tetapi nyawanya tidak tertolong karena sudah sangat kritis kondisinya. Jenazahnya kemudian diserahkan kepada keluarganya yang ada di Ponorogo, Jawa Timur.


Karena kejadian ini, Personil TNI menjadi sangat marah, mereka tidak ingin harga diri TNI di injak - injak oleh geng motor jalanan yang tidak berguna untuk siapapun. Kemudian  Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Hadi Prasojo menyatakan akan terus memburu siapa orang yang akan bertanggung jawab atas meninggalnya Pratu Galang.(Selasa, 14 Juni 2016).

"Akan Saya kejar. Tetap akan saya kejar!"

Salah satu anggota TNI membuat status yang bertujuan yang sama, yaitu memburu mereka:

"Laju motormu kencang?

Kalau begitu kebutlah motormu sekencang-kencangnya bajingan

buat kalian semua yang menamakan dirinya geng motor dimanapun kalian bersembunyi tetapi akan kami cari..

pesan kami nikmatilah sisa-sia kebersamaanmu bersama kluargamu dan silahkan hirup oxigen sedalam-dalamnya

Kalian mengusik ketenangan kami

maka bersiaplah menghadapi amarah kami.."


Begitulah kalimat yang dia lontarkan untuk para pelaku tak bertanggung jawab, hanya berani melawan jika ada kawan disampingnya (bergerombol).

2 minggu kemudian setelah kejadian tersebut (19 Juni 2016), Tim gabungan TNI berpatroli di kota bandung. Mereka menyisir setiap tempat kerumunan masyarakat sekitar untuk menghilangkan rasa resah baik untuk masayarakat maupun untuk TNI sendiri.

Tidak hanya itu, kumpulan orang - orang di pinggir jalan juga tidak lepas dari pemeriksaan.Mereka dimintai untuk menunjukkan kartu identitas atau surat kelengkapan barang bawaannya.

Mereka Disuruh Berjongkok Untuk Dilakukan Pemeriksaan
Mereka Disuruh Berjongkok Untuk Dilakukan Pemeriksaan

"Beridiri ! Berdiri !"
"Mulai besok tidak atau malam minggu depan tidak ada kumpul - kumpul lagi!"

Kalimat itu dilontarkan kepada orang - orang itu sebelum dibubarkan untuk pulang ke rumah masing - masing.


Semua anggota geng motor yang mereka temui ditangkap, Jika ada yang melawan langsung dihajar sampai babak belur.

Mereka Disuruh Berjongkok Untuk Dilakukan Pemeriksaan
Mereka Disuruh Berjongkok Untuk Dilakukan Pemeriksaan

Ngeyel. Babak Belur!!!
Siapapun yang ngeyel, bakal babak belur
Setelah kegiatan patroli itu, polres depok mengamankan anggota geng motor karena ada hubungannya dengan kejadian waktu lalu. (20 Juni 2016). Empat dari mereka dipulangkan karena tidak ada bukti kuat untuk ditangkap dan Empat orang tersisa tetap ditahan karena telah membawa senjata tajam.

Kehadiran mereka jika dibiarkan malah menjadi - jadi, bukannya bekerja untuk mencari nafkah , malah bermain main dengan hukum. Geng motor jalanan yang ilegal keberadaannya itu menimbulkan keresahan. Ada begal, penganiayaan, pembunuhan, itu semua dari geng motor yang mementingkan kebutuhannya tanpa memandang dari manakah hasil yang mereka dapatkan.
Semoga mereka segera bertaubat ke jalan yang lurus, sebelum mereka dipaksa oleh aparat hukum untuk menjalankan sesuatu dengan cara yang sadis atau dibasmi sekaligus tanpa basa - basi.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Geng Motor : Prajurit dibunuh Mereka Akan Terus Diburu"

Post a Comment