Pernahkah anda ketika melakukan ibadah shalat, mata terasa mengantuk serta mulut pun menguap? Pernahkan anda ketika sudah melakukan beberapa rakaat shalat tapi anda malah lupa raakaat ke berapa ?
Itulah beberapa contoh bahwa anda sedang dikelabui oleh setan. Mereka sengaja menjerumuskan manusia untuk melakukan kesalahan agar masuk ke dalam panasnya api neraka bersamanya. untuk informasi selanjutnya lihat penjelasan berikut:
Dalam salah satu karya yang berjudul Al-Kasyfu wat Tabyin fi Ghuruuril Khalqi Ajma'in, Abu Hamid Al-Ghazali membongkar macam-macam bentuk keterperdayaan yang dialami manusia ketika mereka berusaha mendekatkan diri pada Allah.
Imam Al-Ghazali berasumsi bahwa orang yang didera waswas di sepanjang shalatnya ini, dirinya telah tertipu oleh semua keragu-raguaan yang dialaminya, seraya tidak menyadari bahwa hadirnya hati (khusu') saat shalat itu wajib.
Orang yang was - was menduga bahwa kehati-hatian yang berlebihan itu menjadi pembeda antara shalat dirinya dengan shalatnya orang awam kebanyakan, sehingga dengan cara begitu ia berharap dirinya tetap lebih baik di sisi Allah. Padahal perasaan seperti itu tidak lain merupakan bisikan Iblis.
Sering sekali kita ketika sedang khusu'nya shalat, langsung teringat segala sesuatu kenangan di waktu lalu seperti belum membayar hutang, habis menabrak kucing atau sedang mendapatkan uang banyak. Ingatan itu terus ada sepanjang pelaksanaan ibadah.
Ada suatu kisah pada saat Imam Hanafi masih hidup. Seseorang datang kepadanya karena lupa meletakkan sesuatu barang. Imam Hanafi menyuruhnya untuk salat dengan khusu' sepanjang malam dan berdoa kepada Allah agar barang yang hilang dapat ditemukan.
Saat menjalankan perintah tersebut, ternyata baru setengah malam saja orang yang kehilangan barang tadi bisa mengingat dimana ia meletakkan barangnya.
Keesokan harinya Ia bertanya kepada Imam Hanafi mengapa demikian. Sang Imam kemudian menjawab, bahwa setan tidak akan senang apabila seorang hamba khusyu dalam sholatnya, sehingga setan akan membuatnya mengingat apa yang ia lupakan saat sholat.
Itulah beberapa contoh bahwa anda sedang dikelabui oleh setan. Mereka sengaja menjerumuskan manusia untuk melakukan kesalahan agar masuk ke dalam panasnya api neraka bersamanya. untuk informasi selanjutnya lihat penjelasan berikut:
1. Rasa Was - Was Berlebihan
Imam Al-Ghazali berasumsi bahwa orang yang didera waswas di sepanjang shalatnya ini, dirinya telah tertipu oleh semua keragu-raguaan yang dialaminya, seraya tidak menyadari bahwa hadirnya hati (khusu') saat shalat itu wajib.
Orang yang was - was menduga bahwa kehati-hatian yang berlebihan itu menjadi pembeda antara shalat dirinya dengan shalatnya orang awam kebanyakan, sehingga dengan cara begitu ia berharap dirinya tetap lebih baik di sisi Allah. Padahal perasaan seperti itu tidak lain merupakan bisikan Iblis.
2. Mengingat Hal yang Sementara Dilupakan
Sering sekali kita ketika sedang khusu'nya shalat, langsung teringat segala sesuatu kenangan di waktu lalu seperti belum membayar hutang, habis menabrak kucing atau sedang mendapatkan uang banyak. Ingatan itu terus ada sepanjang pelaksanaan ibadah.
Ada suatu kisah pada saat Imam Hanafi masih hidup. Seseorang datang kepadanya karena lupa meletakkan sesuatu barang. Imam Hanafi menyuruhnya untuk salat dengan khusu' sepanjang malam dan berdoa kepada Allah agar barang yang hilang dapat ditemukan.
Saat menjalankan perintah tersebut, ternyata baru setengah malam saja orang yang kehilangan barang tadi bisa mengingat dimana ia meletakkan barangnya.
Keesokan harinya Ia bertanya kepada Imam Hanafi mengapa demikian. Sang Imam kemudian menjawab, bahwa setan tidak akan senang apabila seorang hamba khusyu dalam sholatnya, sehingga setan akan membuatnya mengingat apa yang ia lupakan saat sholat.
3. Merasa Ragu Apakah Batal Ibadahnya
Apakah anda pernah merasakan ada angin yang keluar melalui sekitar pantat tetapi anda tidak mempunyai keinginan tersebut? disitulah setan mengelabui pikiranmu, jika anda tidak merasakan angin itu menimbulkan bunyi dan anda mencium baunya, jangan pernah hentikan ibadahmu.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
“Jika salah seorang di antara kalian merasakan hal itu, maka janganlah membatalkan shalatnya hingga dia mendengar suaranya atau mencium baunya tanpa ragu.”(H.R Ahmad)
"Apabila salah seorang dari kalian bimbang atas apa yang dirasakan di perutnya apakah telah keluar sesuatu darinya atau tidak, maka janganlah sekali - kali ia keluar dari masjid sampai ia yakin telah mendengar suara (keluarnya angin) atau mencium baunya. (H.R Muslim)
4. Melakukan Gerakan yang Tidak Disadari
Setelah beberapa kali kita melakukan gerakan shalat, terkadang tubuh sulit untuk dikendalikan dan itu membuat gerakan - gerakan tak terduga yang dilakukan oleh anggota tubuh kita sendiri seperti garuk - garuk kepala, bermain tangan, menguap dan lainnya.
Dahulu kala Ibnu umar menegur sahabatnya yang ketika itu sedang membolak - balikkan kerikil saat tasyahud, melihat hal itu ia kemudian menegurnya sesudah shalat dilaksanakan.
“Jangan bermain kerikil ketika sholat karena perbuatan tersebut berasal dari syaitan. Tapi kerjakan seperti apa yang dikerjakan Rasulullah SAW”. Orang tersebut bertanya, “Apa yang dilakukannya?” Kemudian Ibnu Umar meletakkan tangan kanannya diatas paha kanannya dengan jari telunjuk menunjuk ke arah kiblat atau tempat sujud. “Demikianlah saya melihat apa yang dilakukan Rasulullah SAW”, kata Ibnu Umar. (HR Tirmidzi).
Hadist lainnya:
“Saya bertanya kepada Rasulullah SAW tentang hukum melihat ketika sholat”. Rasulullah SAW menjawab, “Itu adalah curian syaitan atas sholat seorang hamba”. (HR Bukhari).
“Adapun menguap itu datangnya dari syaitan, maka hendaklah seseorang mencegahnya (menahannya) selagi boleh. Apabila ia berkata ha… berarti syaitan tertawa dalam mulutnya”. (HR Bukhari dan Muslim).
5. Ingin Cepat Selesai / Tergesa - Gesa
Pikiran manusia yang dibuat mengingat - ingat masalah duniawi maka masalah yang timbul yaitu ingin cepat - cepat untuk menyelesaikan ibadahnya agar segera melanjutkannya sehingga pikirannya menjadi tenang.
Di masa hidupnya, Rasulullah pernah menemui seseorang yang shalatnya asal - asalan, Ia pun menegurnya:
“Apabila kamu sholat, bertakbirlah (takbiratul ihram). Lalu bacalah dari Al-Qur’an yang mudah bagimu, lalu ruku’lah sampai kamu benar-benar ruku’ (thuma’ninah), lalu bangkitlah dari ruku’ sampai kamu tegak berdiri, kemudian sujudlah sampai kamu benar-benar sujud (thuma’ninah) dan lakukanlah hal itu dalam setiap rakaat sholatmu”. (HR Bukhari dan Muslim).
Dari Penjelasan di atas, kita jadi lebih tau bagaimana setan mempermainkan manusia ketika beribadah shalat, dan semoga informasi dapat menambahkan kehati - hatian dalam memutuskan permasalahan yang berkaitan dengan shalat.
Sumber :
0 Response to "Cara Setan Mengelabui Manusia Ketika Shalat"
Post a Comment