Rangkuman Berita : Kebrutalan The Jakmania 24 Juni 2016 - Denda 100 Juta

Pertandingan sepak bola antara Persija Jakarta melawan Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Jumat malam(24/6) tidak berjalan dengan lancar. Sejumlah orang jadi korban dalam kerusuhan antara The Jakmania dengan pihak kepolisian, termasuk di antaranya dari aparat.

Sebanyak empat anggota polisi menjadi korban kerusuhan suporter klub sepak bola Persija, The Jakmania. Keempatnya yakni  Aiptu Muhtadi, Brigadir Supriadi, Brigadir Wawan Chandra, dan Brigadir Hanafi tengah menjalani perawatan di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.


Kondisi Brigadir Hanafi sempat kritis akibat kerusuhan kebrutalan Jakmania tersebut. Namun setelah menjalani istirahat cukup lama, sedikit demi sedikit keadaan tubuhnya terus membaik. Dia sempat diberitakan sebagai korban yang tewas akibat siraman minuman keras, tapi pihak kepolisian segera meluruskannya.

"Enggak ada. Hanafi itu memang murni kekerasan benda tumpul, sobek terbuka di kepala, di dagu retak, pelipis kanan kiri retak, mata ada pukulan tumpul. Yang bersangkutan tertindih pagar batas masuk gate," kata Awi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (26/6).
"Hanafi ini yang bersangkutan sudah sadar dan membaik. Sudah dipanggil ada gerakan. suruh ini itu sudah reflek. Komunikasi respon," ujarnya lagi.



Kerusuhan bermula saat seorang Jakmania nekat menerobos ke lapangan saat pertandingan Persija kontra Sriwijaya FC berlangsung. Tidak lama berselang, suporter itu juga nekat merusak pagar pembatas di tribun penonton.

"Hanafi di gate luar. Cuma yang bersangkutan terpisah dengan teman-temannya. Dia tidak sadar terpisah. Waktu kita bubarkan massa keluar dari Gelora Bung Karno, waktu itu dia ditimpukin massa pas berhamburan ke luar gate 7," kata Awi.

Saat pertandingan memasuki menit ke-68, kerusuhan yang lebih besar terjadi. Tidak lama setelah itu, ratusan The Jakmania yang berhasil menjebol pintu pembatas sektor timur berusaha masuk ke dalam lapangan. Akibatnya, bentrokan pun tak terhindarkan
Laga antara Persija kontra Laskar Wong Kito harus dihentikan pada menit ke-81. Pada saat itu, Persija tertinggal 0-1 setelah bomber SFC Hilton Moreira mencetak gol ke gawang Andritany pada menit ke-65.

Selang sehari insiden bentrokan antara Jakmania dan anggota polisi, dua toko penjual atribut pendukung klub sepak bola Persija, di Utan Kayu, Jakarta Timur, dan di Rawasari, Jakarta Pusat, dirusak sejumlah orang tak dikenal, Sabtu (25/6) malam. Akibat insiden itu, satu anggota The Jakmania luka tusuk dan tiga lainnya menderita luka.
Kepolisian segera menyiapkan langkah antisipasi agar kerusuhan suporter Persija, The Jakmania tidak kembali terjadi. Polda Metro sudah melakukan konsolidasi dengan PSSI menyikapi kasus kebrutalan Jakmania.

"Dan kita sudah konsolidasi. Kita sudah sampaikan ke PSSI dan senin akan sidang darurat untuk menentukan sanksi ke Persija. Kita dukung dan dorong. Karena ini kejadian serius dan tidak akan kita tolerir," jelas Awi.

Berikut Hasil Sidang Ke-12 Komdis ISC, 27 Juni 2016:

1. Kompetisi: ISC A 2016 (Persija Jakarta vs Sriwijaya FC pada 24 Juni 2016)
Pelanggaran: Tanggung jawab tingkah laku penonton - flare, kembang api, petasan, smoke bomb dan terlibat bentrok dengan aparat keamanan (Pasal 24 dan 63 Kode Disiplin ISC)
Terhukum: Persija Jakarta (Klub).
Keputusan: Persija dinyatakan kalah 0-3 dan didenda sebesar Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

Keterangan:
Terhadap keputusan ini prosedur banding sesuai dengan 115 Kode Disiplin ISC
Denda wajib dibayar selambat-lambatnya tujuh hari setelah diterima keputusan ini.
Pengulangan terhadap pelanggaran terkait akan berakibat terhadap hukuman yang lebih berat termasuk atau namun tidak terbatas larangan tanpa penonton.


Komdis juga menjatuhkan hukuman denda lain kepada sejumlah klub, di antaranya Persija. Dalam keputusan saat itu, Persija didenda Rp 10 juta atas kebrutalan suporternya di laga melawan Arema Cronus pada 19 Juni.

Inilah penyebab sepak bola di negeri ini tidak pernah maju, mereka para supporter tidak bisa menahan amarah masing - masing hanya karena klub kebanggaannya tidak meraih kemenangan seperti yang mereka harapkan.

Tidak bisakah kalian duduk dengan santai melihat pertandingan berlangsung sambil memakan makan ringan dan memberi semangat kepada pemain kesayanganmu tanpa mengaitkan kemarahan? Hal itu seharusnya tertanan di benak masing - masing agar kita semua dapat merasakan manfaat yang dihasilkan.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Rangkuman Berita : Kebrutalan The Jakmania 24 Juni 2016 - Denda 100 Juta"

Post a Comment