Pembangunan di bidang ekonomi ditujukan untuk
menciptakan kehidupan perekonomian bangsa Indonesia yang berlandaskan demokrasi
ekonomi yang mampu memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis serta mampu
menciptakan kemandirian ekonomi nasional berdaya saing yang tinggi (Noor Ms
Bakry, 2009:368).
Kondisi tersebut dapat tercipta apabila negara kita mempunyai strategi yang tepat
untuk menghadapi berbagai macam ancaman di bidang ekonomi. Sasaran pembangunan bidang ekonomi adalah
pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi bagi perwujudan stabilitas ekonomi yang memberikan
efek kesejahteraan dan penangkalan yang efektif sekaligus mampu menjadi
pemenang dalam era globalisasi.
Ekonomi dengan pertumbuhan yang cukup tinggi akan memungkinkan
terselenggaranya pembangunan pertahanan yang efektif tantangan perekonomian
Indonesia ke depan dihadapkan dengan era komunitas bebas ASEAN 2015, dengan produk-produk
asing akan masuk secara bebas dan bersaing dengan produk dalam negeri. Untuk menghadapi tantangan tersebut,
diperlukan upaya akselerasi pembangunan perekonomian nasional yang berdaya
saing melalui pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.
Adapun, strategi untuk menghadapi ancaman di
bidang ekonomi diantaranya adalah sebagai berikut:
1) Untuk menghadapi ancaman berdimensi ekonomi dari internal, prioritas
kebijakan dapat berupa penciptaan lapangan kerja padat karya sebagai solusi memberantas
kemiskinan,
pembangunan infrastruktur, penciptaan iklim usaha yang kondusif, dan pemilihan
teknologi tepat guna sebagai solusi pemerataan kesempatan kerja.
2) Untuk menghadapi ancaman berdimensi ekonomi dari eksternal, Indonesia harus
membangun dan menjaga hubungan baik dengan negara-negara utama dalam tatanan
ekonomi-politik dunia.
Membangun dan menjaga hubungan baik dengan kekuatan-kekuatan ekonomi dunia
sangat penting dalam upaya peningkatan kemajuan ekonomi dalam negeri.
3) Unsur pertahanan militer dalam menghadapi ancaman berdimensi ekonomi, mengembangkan
pilihan strategis untuk membantu unsur utama dari pertahanan nir-militer. Dalam hal ini keterlibatan lapis pertahanan
militer diwujudkan dalam meningkatkan usaha pertahanan untuk menciptakan
kondisi keamanan nasional yang terkendali, membantu kelancaran distribusi
komoditas dan kebutuhan pokok masyarakat, terutama di daerah-daerah pedalaman
dan terisolasi yang tidak dapat dijangkau dengan sarana transportasi umum.
Program Bakti TNI yang melibatkan kerja sama
dengan unsur pertahanan nir-militer lainnya lebih ditingkatkan pada perbaikan
sarana prasarana masyarakat yang membawa dampak pada peningkatan kemampuan
ekonomi masyarakat (Buku Putih Pertahanan Indonesia Tahun 2008: 88).
Artikel Terkait Yang Mungkin Anda Butuhkan :
- Strategi Menghadapi Ancaman Militer
- Strategi dalam Menghadapi Ancaman Nir-Militer di Bidang Ideologi
- Strategi dalam Mengatasi Ancaman di Bidang Politik
- Strategi dalam Mengatasi Ancaman di Bidang Sosial Budaya
- Berbagai Bentuk Usaha Pembelaan Negara
- Karakteristik Negara Kesatuan Republik Indonesia
- Ciri-Ciri Khusus Hak Asasi Manusia (HAM)
Terimakasih sangat membantu tugas sekolah saya
ReplyDeleteSama sama gan, terimakasih telah berkunjung
Delete