Cara Shalat Idul Fitri & Idul Adha : Perilaku Baik Mengerjakan Shalat Hari Raya

          Shalat Idul Fitri ataupun Shalat  Idul Adha setiap tahunnya selalu dikerjakan setelah menjalani puasa selama 1 bulan. Perilaku yang baik juga harus ditanamkan agar kita mendapatkan pahala dari Allah. Shalat ini hukumnya sunnah muakkad. Sunnah muakkad adalah suatu amalan yang boleh dikerjakan atau tidak dikerjakan, tetapi sangat dianjurkan bagi seluruh umat muslim, baik laki-laki, perempuan . Anda tau sendiri apa akibatnya jika suatu kewajiban tidak dilakukan, di akhir cerita pasti akan mendapatkan hadiah yang setimpal dari Allah SWT.


     Hadiah itu tidak semuanya menyenangkan, jika anda berbuat keburukan maka hadiahnya adalah mendapatkan dosa yang nantinya akan mendorong anda masuk ke neraka. Tapi sebaliknya, jika berbuat kebaikan maka anda akan mendapatkan tambahan pahala untuk mengantarkan ke jalan surga dengan perjalanan yang lebih mudah. Waktu dilaksanakannya kedua shalat hari raya ini dimulai dari terbitnya matahari sampai tergelincirnya matahari (sekitar jam 8 - 9). Jumlah rakaatnya yaitu 2 rakaat, shalat ini boleh dikerjakan sendiri , lebih utama dikerjakan secara berjamaah .




1. Membersihkan diri


Membersihkan diri yang saya maksud adalah kegiatan untuk menghilangkan segala jenis najis atau hadast yang menempel di tubuh kita, seperti mandi. usahakan anda melakukan mandi wajib karena kita akan berhadapan kepada yang maha kuasa, jadi harus benar-benar bersih. hilangkan segala sesuatu pikiran buruk/jorok yang ada di dalam kepala anda sehingga anda akan mendapatkan sesuatu yang lebih mengesankan.

2. Berangkat ke Masjid


Setelah berpakaian yang baik, anda makan terlebih dahulu jika sudah ada hidangan di rumah agar nanti tubuh dalam keadaan yang prima, disunnahkan juga untuk menggunakan wangi-wangian agar orang-orang disekitar kita ataupun anda sendiri juga dapat beribadah lebih khusuk. Berangkatlah ke masjid dengan diiringi memperbanyak bacaan takbir, anda sendiri pasti mendengarnya suara takbir dari jalan. Jangan lupa, sebelum masuk masjid, membaca do'a terlebih dahulu. Setelah tiba, lakukan shalat tahiyatul masjid (shalat sunnah 2 rakaat), barulah anda duduk. duduklah dengan posisi yang benar dan mengucapkan takbir sampai shalat "id dimulai.

3. Mengerjakan Shalat 


Setelah imam sudah memulai untuk menuntun shalat, maka lakukan niat shalat.

Niat Shalat Idul Fitri:

  اُصَلِّى سُنُّةً  عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَ
USHOLLI SUNNATAN 'IIDHIL FITHRI ROK'ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI MA'MUUMAN LILLAAHI TA'AALA

Artinya: "Saya niat sholat sunnah idul fitri dua raka'at menghadap kiblat sebagai ma'mum karena Allah Ta'ala"

Niat Shalat Idul Adha:

  اُصَلِّى سُنُّةً  عِيْدِالْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
USHOLLI SUNNATAN 'IIDHIL ADHAA ROK'ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI MA'MUUMAN LILLAAHI TA'AALA

Artinya: "Saya niat sholat sunnah idul adha dua raka'at menghadap kiblat sebagai ma'mum karena Allah Ta'ala"

Pada rakaat yang pertama, setelah anda selesai takbiratul ihram kemudian membaca do'a iftitah seperti shalat fardhu biasanya. Selanjutnya melakukan takbir sebanyak 7 kali, disunnahkan setiap selesai takbir membaca tasbih yang intinya memuji Allah, seperti:

                                       سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ
SUBHANALLAHI WALHAMDU LILLAHI WALAILAHA ILLALLAHU WALLAHU AKBAR

Artinya: "Maha suci Allah, dan segala puji bagi Allah, tiada Tuhan melainkan Allah dan Allah Maha Besar "

Setelah membaca tasbih, maka baca surat Al-Fatihah serta disambung dengan surat yang disukai, namun diutamakan membaca surat Qaf dan Surat Al-A'la.

Rakaat kedua, saat berdiri membaca takbir sebanyak lima kali serta diiringi membaca tasbih seperti di rakaat pertama, setelah itu membaca surat Al-Fatihah disambung surat yang disukai, usahakan membaca surat Al-Ghasyiyah kemudian mengerjakan gerakan shalat sampai salam.

4. Mendengar khutbah


Nah yang terakhir adalah mendengar khutbah, walaupun Nabi Muhammad SAW memberikan keringanan bagi orang-orang untuk tidak mengikuti khatib berkhutbah karena hukumnya sunnah, lebih baik kita mengikutinya jika tidak ada keperluan maka dengarkan baik-baik apa yang telah disampaikan oleh imam/khatib, anda jangan menyibukkan diri sendiri seperti berbicara dengan orang sebelah anda, atau yang paling parah adalah bermain HP. sebaiknya tinggalkan sementara hal-hal itu karena anda akan sia-sia. Diam dan ikut mengamini saat khatib berdo'a itu memberikan kita tambahan amalan sunnah.

     Saat hari itu telah tiba, anda bangun tidur lebih awal sekitar jam 5 pagi, lalu bergegas mandi dan berpakaian rapi setelah itu pergi ke masjid untuk mengikuti ibadah shalat hari raya,  setelah shalat anda pergi ke kuburan untuk mendo'akan arwah-arwah keluarga kemudian kegiatan yang terakhir adalah mengunjungi rumah-rumah keluarga/tetangga untuk meminta maaf selama hidup khususnya 1 tahun terakhir. anda akan melakukan hal ini di tahun-tahun berikutnya, tapi pada suatu ketika anda merasa bosan. Nah disinilah penyakitnya, Ibadah itu tidak hanya dikerjakan saja, tetapi juga harus ada niat di dalam hati.

     Jika anda pernah memikirkan kalau ibadah puasa, dan shalat hari raya adalah "kegiatan monoton" yang dikerjakan setiap tahunnya, hal itu adalah anggapan yang salah. pemikirian tersebut muncul karena anda tidak mengerjakannya dengan hati yang ikhlas, tidak bersungguh-sungguh dalam mendekatkan diri kepada Allah, atau kurang memahami tujuan dari amalan yang baik itu. 

anda juga bisa melihat artikel lainnya:



Sekian penjelasan dari saya tentang Perilaku baik Mengerjakan Shalat Hari Raya, semoga bermanfaat. Jika anda ingin bertanya silakan berkomentar.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cara Shalat Idul Fitri & Idul Adha : Perilaku Baik Mengerjakan Shalat Hari Raya"

Post a Comment