Tata Cara Mandi Wajib Beserta Larangan Bagi yang Sedang Mendapatkan Hadast

        


        Ketika anda bangun tidur, tanpa disadari pada celana anda di bagian selangkangan sudah basah karena keluarnya air mani (sperma) atau anda bersama pasangan anda telah bersetubuh, maka anda harus melakukan mandi wajib karena tubuh anda “sangat kotor” / mendapatkan hadast besar.


        Akan tetapi, saat anda mendapatkan hadast besar, anda tidak tau bagaimana cara untuk menghilangkannya dengan tata cara sesuai ajaran islam. Sebelum tau lebih lanjut ada baiknya kita mengetahui apa itu hadast?

        Hadast secara bahasa adalah suatu peristiwa yang telah terjadi, sedangkan menurut istilah , hadast adalah sesuatu yang menghalangi syarat sahnya shalat. Hadast sendiri ada 2 macam yaitu hadast kecil dan hadast besar. Hadast kecil dapat dihilangkan dengan hanya melakukan wudhu sedangkan hadast besar harus dihilangkan dengan melakukan mandi wajib.


Lalu apakah mandi wajib itu?
     Mandi wajib (junub) adalah membasuh seluruh anggota tubuh dari rambut sampai ujung kaki dengan air muthlak (suci) sambil berniat menghilangkan hadast besar. Seperti yang kita ketahui, suci dari hadast besar adalah salah satu syarat sahnya shalat.

Sebab-sebab dilakukan mandi wajib antara lain:



      1.    Bersetubuh (bertemunya 2 jenis kelamin, antara kelamin laki-laki dengan kelamin    perempuan).
      2.    Keluarnya air mani (sperma) karena bermimpi atau karena yang lain.
      3.    Mati, dan matinya bukan mati syahid.
      4.    Setelah berhenti dari haid.
      5.    Setelah berhenti dari nifas (darah yang keluar setelah melahirkan)
      6.    Wiladah (setelah melahirkan)

Berikut ini adalah tata cara untuk melakukan mandi wajib:



      1.    Niat, bersamaan dengan membasuh tubuh.

Lafadz niat mandi wajib adalah:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى 

NAWAITUL GHUSLA LIRAF'IL HADATSIL AKBARI FARDHAN LILLAAHI TA'AALAA.
Artinya: "Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena
              Allah Taala."

      2.    Meratakan air ke seluruh tubuh yaitu dari ujung rambut hingga ujung kaki.
      3.    Menghilangkan najis.
     
     Sunnah mandi, yaitu tata cara mandi yang baik sesuai hukum islam, jika dilakukan mendapat pahala dan jika tidak dilakukan tidak apa-apa



      1.    Berwudlu terlebih dahulu sebelum mandi.
      2.    Membaca basmalah pada permulaan mandi.
      3.    Menghadap arah kiblat sewaktu mandi
      4.  Membasuh segala kotoran dan najis dari seluruh badan.
      5.  Mendahulukan bagian kanan daripada bagian kiri
      6.    Membasuh seluruh badan sampai 3 kali.
      7.    Setelah selesai mandi, membaca do’a sebagimana sesudah berwudlu.

Pada waktu-waktu tertentu disunnahkan untuk melakukan mandi junub atau mandi wajib:


      1.    Ketika akan melakukan shalat hari raya (idul fitri, idul adha dll..).
      2.    Ketika hendak mengerjakan shalat jum’at.
      3.    Sesudah memandikan jenazah.
      4.    Hendak Umrah atau Ihram.
      5.    Setelah sembuh dari gila.

Larangan-larangan bagi yang sedang Junub



Orang yang sedang berjunub, adalah orang yang masih berhadast besar dilarang melakukan hal-hal berikut:
      1.    Shalat.
      2.    Melakukan Thawaf (mengelilingi Ka’bah).
      3.    Memegang kitab suci Al-Qur’an / membawanya.
      4.    Membaca kitab suci AL-Qur’an.
      5.    Berdiam diri di dalam masjid (i’tikaf).

Larangan-larangan bagi wanita yang sedang Haid



      1.    Shalat.
      2.    Melakukan Thawaf (mengelilingi Ka’bah).
      3.    Memegang kitab suci Al-Qur’an / membawanya.
      4.    Membaca kitab suci AL-Qur’an.
      5.    Berdiam diri di dalam masjid (i’tikaf).
      6.    Bersenggama dengan suaminya (bersetubuh).
      7.    Berpuasa, baik sunnah maupun wajib.
      8.    Dijatuhi talaq (cerai).
      9.    Bersenang-senang menggunakan anggota badan antara perut dan lutut.


Itulah beberapa cara untuk melakukaan mandi wajib beserta larangan-larangan bagi orang yang memiliki hadast besar, semoga bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tata Cara Mandi Wajib Beserta Larangan Bagi yang Sedang Mendapatkan Hadast"

Post a Comment